Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 02:55:44【Kabar Kuliner】410 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka berkunjung ke Pabrik Gula (PG) Gempolkrep di Kab

Perjuangan kita bukan hanya untuk swasembada gula tapi juga Save Molases Nasional. Mari kita dukung Presiden Prabowo yang sangat memperhatikan keberlangsungan industri gula Indonesia,
Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendorong kemandirian industri gula nasional dari hulu ke hilir demi mewujudkan swasembada gula serta Save Molases Nasional.
"Perjuangan kita bukan hanya untuk swasembada gula tapi juga Save Molases Nasional. Mari kita dukung Presiden Prabowo yang sangat memperhatikan keberlangsungan industri gula Indonesia," kata Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka di Surabaya, Senin.
Save Molases Nasional sendiri merupakan sebuah target baru pemerintah Indonesia untuk mengamankan dan mengoptimalkan pemanfaatan molases atau tetes tebu secara nasional khususnya dalam konteks industri gula dan ketahanan pangan.
Menurut Rieke, langkah pemerintah sudah cepat dalam merespons persoalan penyerapan gula petani yang sebelumnya terdapat sekitar 100 ribu ton gula petani yang belum terserap.
Baca juga: ESDM gandeng industri singkong hingga tebu genjot produksi etanol
Persoalan itu, kata dia, telah teratasi melalui koordinasi lintas kementerian serta DPR RI dan dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan pimpinan Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto akhirnya berkomunikasi dengan berbagai pihak hingga keluar anggaran dari kas negara sebanyak Rp1,5 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk menugaskan dua pabrik gula BUMN yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk menyerap gula petani yang belum tertampung.
Ngak hanya itu, upaya diperkuat dengan kebijakan pemerintah yang telah menghapus Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen terhadap penjualan gula petani sehingga meningkatkan daya saing dan menunjukkan keberpihakan terhadap produksi dalam negeri.
Baca juga: SGN: Harga gula Rp14.500 per kilogram jaga keberlanjutan petani tebu
Selain menyoroti aspek hilir gula, Rieke juga menegaskan pentingnya pengembangan produk turunan tebu salah satunya molases atau tetes tebu yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Ia menyebutkan, molases berpotensi menjadi bahan baku penting bagi industri makanan, farmasi, kosmetik, dan energi baru terbarukan khususnya etanol.
“Karena pada 2027 kita akan menuju program E10,” kata Rieke.
Baca juga: Komisi VI DPR dan SGN pantau kesiapan industri bioenergi di Mojokerto
Suka(4414)
Sebelumnya: SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
Resep Populer
Rekomendasi

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T